logo
spanduk spanduk
Detail Blog

Pengantar baja tahan karat 201, 304, 430 dan 316

2025-10-21

Baja tahan karat 201
Karakteristik komposisi:
Termasuk baja tahan karat austenitik kromium-nikel-mangan. Unsur paduan utamanya adalah kromium (Cr) sekitar 16-18%, nikel (Ni) sekitar 3.5-5.5%, dan mangan (Mn) relatif tinggi, umumnya 5.5-7.5%. Penambahan mangan menggantikan sebagian nikel sampai batas tertentu, mengurangi biaya.
Karakteristik kinerja:
Memiliki ketahanan korosi tertentu dan dapat mempertahankan kinerja yang baik di lingkungan kering umum dan lingkungan korosif lemah. Memiliki kekuatan tinggi, dan setelah pemrosesan yang tepat, seperti pemrosesan dingin, kekuatannya dapat ditingkatkan. Misalnya, di bidang dekorasi arsitektur, digunakan untuk membuat beberapa bagian struktural yang membutuhkan kekuatan, seperti pegangan tangga stainless steel dalam ruangan.
Namun, ketahanan korosinya tidak sebaik baja tahan karat 304 dan 316, dan rentan terhadap korosi di lingkungan yang sangat korosif seperti ion klorida.
Area aplikasi:
Banyak digunakan dalam industri dekorasi interior, seperti membuat pintu dan jendela, strip dekoratif, dll. Juga digunakan dalam produksi beberapa furnitur yang tidak memerlukan ketahanan korosi tinggi, seperti rangka beberapa meja dan kursi stainless steel. Juga digunakan dalam beberapa produk peralatan dapur kelas bawah, seperti mangkuk stainless steel biasa.



Baja tahan karat 304
Karakteristik komposisi:
Baja tahan karat 304 adalah salah satu baja tahan karat austenitik yang paling umum, dengan kandungan kromium sekitar 18-20% dan kandungan nikel 8-10.5%. Rasio komposisi ini memberikan stabilitas yang baik.
Karakteristik kinerja:
Ketahanan korosi yang baik, mampu menahan korosi dari berbagai media seperti atmosfer, air, dan bahan kimia umum. Ini karena unsur kromium membentuk lapisan pasivasi padat di permukaannya untuk mencegah erosi lebih lanjut oleh zat eksternal. Juga memiliki ketangguhan dan plastisitas yang baik, dan dapat dibuat menjadi berbagai bentuk melalui berbagai metode pemrosesan, seperti peregangan, penekanan, dll. Misalnya, dapat dibuat menjadi pelat stainless steel yang sangat tipis untuk cangkang tudung kompor.
Memiliki kinerja pemrosesan yang sangat baik dan kinerja pengelasan yang baik, dan masih dapat mempertahankan ketahanan korosi dan sifat mekanik yang baik setelah pengelasan.
Area aplikasi:
Banyak digunakan dalam peralatan dapur, seperti wastafel stainless steel, panci, dll.; dalam industri pengolahan makanan, digunakan untuk membuat peralatan pengolahan makanan, wadah penyimpanan, dll.; di bidang konstruksi, digunakan untuk dekorasi dinding eksterior, pagar, dll.; dalam industri kimia, juga digunakan untuk beberapa pipa dan wadah yang memiliki persyaratan tertentu untuk ketahanan korosi.



Baja tahan karat 430
Karakteristik komposisi:
Baja tahan karat 430 termasuk baja tahan karat feritik. Unsur paduan utamanya adalah kromium, dengan kandungan 16-18%, dan pada dasarnya tidak ada nikel atau kandungan nikel yang sangat rendah.
Karakteristik kinerja:
Memiliki konduktivitas termal yang baik, yang lebih tinggi daripada konduktivitas termal baja tahan karat austenitik (seperti 304). Ketahanan korosinya lebih buruk daripada 304, terutama di lingkungan asin dan asam, mudah berkarat. Namun, ia memiliki ketahanan oksidasi yang baik dan dapat mempertahankan ketahanan oksidasi yang baik pada suhu tinggi. Misalnya, di udara kering bersuhu tinggi, permukaan baja tahan karat 430 dapat tetap relatif stabil.
Memiliki magnetisme yang kuat, yang merupakan perbedaan signifikan dari baja tahan karat austenitik. Ia memiliki keunggulan dalam beberapa skenario aplikasi yang membutuhkan magnetisme.
Area aplikasi:
Sering digunakan dalam produk listrik, seperti panci bagian dalam oven microwave, dll., memanfaatkan konduktivitas termalnya yang baik dan ketahanan oksidasi tertentu. Dalam beberapa kesempatan dekoratif, seperti strip dekoratif otomotif, baja tahan karat 430 juga digunakan, terutama untuk pemrosesan menggunakan karakteristik magnetiknya.



Baja tahan karat 316
Karakteristik komposisi:
Baja tahan karat 316 juga merupakan baja tahan karat austenitik. Selain mengandung 16-18% kromium dan 10-14% nikel, juga mengandung 2-3% molibdenum (Mo). Penambahan molibdenum adalah fitur penting yang membedakannya dari baja tahan karat 304.
Karakteristik kinerja:
Ketahanan korosinya lebih unggul dari baja tahan karat 304 dalam banyak aspek, terutama di lingkungan yang mengandung ion klorida, seperti fasilitas tepi laut, peralatan pengolahan air laut, dll., dan memiliki ketahanan yang kuat terhadap korosi pitting dan celah. Kekuatan suhu tingginya juga relatif baik, dan masih dapat mempertahankan sifat mekanik yang baik pada suhu yang lebih tinggi.
Memiliki biokompatibilitas yang baik dan juga digunakan di bidang medis, seperti membuat beberapa perangkat medis.


Area aplikasi:

Terutama digunakan dalam industri dengan persyaratan yang sangat tinggi untuk ketahanan korosi, seperti industri kimia, teknik kelautan, farmasi, dan makanan. Misalnya, di perusahaan kimia, reaktor dan pipa tahan korosi dibuat; di kapal laut, peralatan desalinasi dan perangkat keras laut dibuat; dalam peralatan medis, beberapa perangkat kecil yang ditanamkan di tubuh manusia atau instrumen bedah dibuat.